Presiden ketiga Republik Indonesia, Bapak B.J. Habibie baru saja meninggal dunia pada Rabu, 11 September 2019 kemarin, teman-teman.
Presiden Habibie memimpin Indonesia pada 1998 – 1999. Beliau juga kerap disapa dengan panggilan ‘Eyang Habibie’.
Tapi tahukah kamu? Presiden Habibie juga dikenal sebagai Bapak Teknologi Indonesia, lo.
Ini karena Presiden Habibie adalah seorang ilmuwan, teman-teman.

B.J. Habibie, Sosok Ilmuwan yang Cerdas
Bapak Bacharuddin Jusuf Habibie sudah menyukai pelajaran matematika dan sains sejak kecil, lo.
Beliau memang sangat suka dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Selain suka sains, Bapak Habibie juga suka membaca buku apa saja, mulai dari buku filsafat hingga buku puisi.
Tapi ada satu hal yang sangat ditekuni Presiden Habibie dalam hal teknologi transportasi, yaitu pesawat terbang.
Karena kecerdasan dan ketekunan beliau, Bapak Habibie menjadi sosok penting bagi dunia dirgantara di Indonesia dan dunia, lo.
Bahkan perhitungan beliau mampu berkontribusi menurunkan angka kecelakaan pesawat.

Sejak Kecil Selalu Ingin Tahu
Setiap anak-anak pasti selalu ingin tahu tentang hal-hal yang ada di sekitarnya, begitu juga Presiden Habibie, teman-teman.
Semasa kecil, bila menemukan masalah dalam hal yang ia mainkan, Bapak Habibie selalu berusaha menemukan jawabannya entah dengan membuat percobaan, bertanya pada orang tua, atau mencari jawaban dari buku.
Sewaktu kecil, Bapak Habibie suka membaca buku esiklopedia dan buku cerita.
Beliau juga mahir membaca dan bicara dalam bahasa Belanda sejak kecil.
Sewaktu kecil, Bapak Habibie lebih suka membaca buku di rumah dari pada bermain di lapangan. Tapi ada saatnya juga Bapak Habibie bermain dengan teman-teman sebayanya.
Tidak jarang, Bapak Habibie membuat eksperimen sains dari benda-benda di sekitarnya untuk membantunya memahami bagaimana suatu benda bekerja.
Jika ada hal-hal yang tidak diketahui Bapak Habibie, beliau akan langsung bertanya pada orang tuanya, teman-teman.
Mewujudkan Cita-Cita Memajukan Teknologi Indonesia

Selepas SMA, Bapak Habibie masuk ke Fakultas Teknik Universitas Indonesia di Bandung, yang sekarang kita kenal dengan Institut Teknologi Bandung (ITB).
Ketika baru beberapa bulan kuliah, Bapak Habibie mendaftar tes seleksi sekolah teknik penerbangan di Jerman.
Saat itu sekitar tahun 1950-an, Indonesia memang bercita-cita mengembangkan transportasi udara dan laut. Bapak Habibie jadi salah satu pemuda yang ingin ikut mewujudkan cita-cita itu.
Salah satu sahabat Bapak Habibie adalah Bapak Lim Keng Kie. Sama seperti Pak Habibie, Bapak Lim Keng Kie juga tekun mempelajari pesawat terbang, teman-teman.
Salah satu semangat belajar Bapak Habibie adalah keinginannya untuk membuat pesawat sendiri.

Selama di Jerman, Bapak Habibie belajar dengan tekun dan giat sekali demi mewujudkan cita-citanya untuk bangsa Indonesia.
Meski belajar di antara teman lain yang sudah lebih dulu bisa, Bapak Habibie tidak pernah minder apalagi putus asa. Beliau adalah sosok yang pemberani dan percaya diri akan kemampuannya.
Salah satu kiprah besar beliau setelah kembali ke Indonesia adalah pabrik pesawat PT Industri Pesawat Terbang Nurtanio yang sekarang dikenal dengan nama PT Dirgantara Indonesia.
Sebelum menjadi Presiden Indonesia yang ke-3, Bapak Habibie juga pernah menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi Republik Indonesia, teman-teman.
Salah satu karya besar beliau di Indonesia adalah pesawat N-250 yang dikenal dengan nama Gatotkaca!
Meski sudah tidak menjabat di pemerintahan, Bapak Habibie masih berkarya untuk Indonesia dengan mendirikan lembaga riset Habibie Center.
Semasa hidup beliau, Bapak Habibie juga sering memberikan masukan pada pemerintah terutama tantang kehidupan bangsa dan negara serta perkembangan teknologi di Indonesia.
Adakah di antara teman-teman yang ingin seperti Bapak Habibie? Syaratnya, giat dan tekun belajar, rajin membaca buku dan selalu ingin tahu banyak hal, ya!
Jangan lupa juga untuk selalu yakin dan berani membuktikan kemampuan dirimu.

Selamat jalan, Eyang Habibie, Bapak Teknologi Indonesia!

sumber : https://bobo.grid.id